Kamis, 28 Januari 2010

Menjelang keberangkatan bag. 1

Waktu Googling Website nya Air Asia bulan Juli 2009 kemaren ternyata Air Asia menjual tiket promo ke Sin dan KL dengan jadwal keberangkatan mulai Feb 2010 sampe Juni 2010. Tapi tiket promo tersebut hanya di dapat kalau buking hanya dalam seminggu pada bulan Juli 2009. lewat dari seminggu tersebut harga tiketnya biasa.

Langsung deh saya nelpon suami bahwa saya pengen banget ke luar negeri ( seumur hidup belum pernah ). Suami pun bilang..whaat cuma 958 rb rupiah bertiga ???pulang pergi dengan rute penerbangan Jakarta-Singapura dan Kuala Lumpur - Jakarta??? Waktu saya bilang harga tiket promo PP bertiga untuk saya, suami dan rido ga nyampe sejuta.

Suami langsung mengiyakan. boleh buking aja. Saya pun langsung buking untuk keberangkatan 1 Feb 2010 ampe 5 Feb 2010. Bulan berikutnya saat saya menerima tagihan kartu kredit buat membayar tiket Air Asia kok belum di tagih ya? sampai bulan November 2009 pun belum ada tagihan dari Air Asia pada kartu kredit saya. Suamipun bilang "mungkin penerbangan nya batal kali. makanya ga jadi di tagih ke kartu kredit. Maka saya pun nyantai ga urus Paspor bahkan KTP pun saya belum punya karena yang lama sudah Expired.

Begitu datang tagihan kartu kredit pada akhir bulan Desember 2009 tertera tagihan Air Asia sebagai berikut :
Air Asia-MX7 Singapore Rp. 432.000,-
Air Asia Ind Sepang Rp. 527.648,-

Langsung deh saya panik. whaaaaat..KTP dan paspor belum diurus? jadi ga semua itu hanya dalam waktu sebulan?????

Saya sangat menyesal sekali. Seorang teman dekat udah ngingatin. " Ayo tu Paspor di urus! jangan di tunda tunda!

Waktu itu si emang kami belum ada rezeki nya .Insya Allah bulan Januari 2010 suami ada bonus dari kantornya. makanya kami belum urus masalah KTP dan Paspor. ( sebenarnya bisa diakali si dana nya dari tabungan yang lain. tapi dasar saya yang lambreta alias lelet dan not well administrasi dan sifat jelek di pelihara yaitu suka menunda nunda suatu pekerjaan ( HARUS DI UBAH !!!!!!!!)

Mulai lah saya dan suami pontang panting mengurus KTP dan Paspor. Pengurusan KTP yang penuh dilema dan pertolongan Allah lewat ni Ridha ( klik namanya buat kenal dengan beliau ya..si uni cerewet ) buat paspor dan semuanya beres pada tanggal 28 Januari 2010. 3 hari menjelang keberangkatan.

Selasa, 26 Januari 2010

Satu Set Perhiasan


Mimpi saya sebagai wanita yang menyukai keindahan adalah mempunyai satu set perhiasan dari berlian. Berlian adalah wanita..Ya Allah..kapankah mimpi saya dapat terwujud????

Mungkin hanya Paris Hilton di dunia ini yang tidak perlu bermimpi untuk mendapatkan berlian. tapi gak salah juga kan kalau saya perlu banget bermimpi untuk mendapatkannya..

Pengen Punya Baju Bodo Makasar

Waktu nonton acara dorce show jalan jalan di Makasar dan melihat dorce make baju bodo..saya langsung naksir pengen punya jugaa...Ya Allah..kabulkan lah impian ku untuk menginjak tanah Makasar

Minggu, 10 Januari 2010

Rido Mogok Sekolah

Akhirnya Rido Mogok Sekolah..........

dulu pas play group juga sering bolos bolos
setelah TK A agak rajin dikit...tapi setelah lebaran 2009 kemaren Rido mogok Skul dan susah sekali buat bangun pagi.
Desember 2009 masi ada ke skul sesekali
Memasuki 2010 ini mogok sama sekali dan tidak mau bangun dari tidurnya..Bangun tidur setiap hari selalu jam 11 12 siang.
Akhirnya diputuskan rido cuti dulu dari skul dan masuk lagi tahun ajaran depan. Umur Rido sekarang 4 tahun. masuk SD Unggulan Minimal 6 tahun.

Semoga mulai tahun ajaran rido gak mogok lagi skul. Buat persiapan masuk SD Unggulan.

Taragak makan

Sate Mak Anjang

1. SATE MAK ANJANG Jl. Lambau no. 54A (pas tampek angkot ka Baso ngetem telp. 0752-32515. hp 08127827016 buka mulai 16.00 - sampai malam 23.00. disabalahnyo ada pulo Restoran SIMPANG LAMBAU Menu istimewanya Randang khas simp lambau goreng baluik, Sop dagiang sapi angek, tiap hari rabu/sabtu pepes rinuak maninjau + gratis lalapan.

2. SATE MAK ANJANG jl. Jend Sudirman no. 61 Birugo, subarang Bank BRI telp. 0752-625806. hp. 081363034971 sate mulai buka 15.00 - sampai laruik malam 24.00. jan lupo minum teh talua pinang mudo + kulik manih.

Sabtu, 09 Januari 2010

yang mau dikunjungi

12 jalur wisata pesisir Jakarta Utara

Taman Suaka Margasatwa Muara Angke, di mana pengunjung bisa melihat vegetasi mangrove, biawak, ular dan kera. Burung langka yang hanya ada di Pulau Jawa juga diselamatkan di sini. Tempat seluas 15,4 Ha ini ditetapkan sebagai Cagar Alam dengan Keputusan Gubernur Hindia Belanda No 24 tanggal 18 Juni 1939. Status Cagar Alam kemudian diubah menjadi Suaka Margasatwa berdasarkan SK Menteri Kehutanan dan Perkebunan No 755/Kpts-II/98 dengan luas 25,02 Ha.

Sentra Perikanan Muara Angke, kini beken sebagai tempat penjualan ikan segar dan ikan bakar. Di sini terdapat pusat kegiatan Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional (PHPT) dan permukiman nelayan. Muara Angke ini punya sejarah panjang, setidaknya sejak abad 16. Nama Angke diambil dari Tubagus Angke, panglima perang Kerajaan Banten.

Kawasan Sunda Kelapa, ada empat lokasi yang bisa didatangi. Tentu saja Pelabuhan Sunda Kelapa sebagai cikal bakal kota Jakarta. Lokasi ini sangat ramai diserbu di pagi hari atau di sore hari karena kapal kayu yang berjejer di sana dipadu langit cerah menjadi latarbelakang yang indah untuk berfoto. Tak jauh dari sini, ada Museum Bahari yang di abad 17 merupakan gudang rempah. Kini gudang itu berisi koleksi kebaharian dan kenelayanan. Selain itu, tembok bagian depan museum ini tak lain adalah bagian dari tembok Kota Batavia sisi barat yang masih tersisa.

Sebelum masuk ke Museum Bahari, ada menara miring yang sejatinya adalah Menara Syahbandar, yaitu menara pemantau kapal yang keluar masuk Kota Batavia. Menara ini dibangun di abad 19, tepatnya 1839. Di seberang menara ini berdiri megah bekas galangan kapal VOC yang usianya jauh lebih tua dari Menara Syahbandar. Bangunan bekas galangan kapal itu dibangun tahun 1628 dan kini menjadi gedung Galangan VOC. Tempat ini pernah menjadi kafe dan restoran, namun karena akses ke lokasi ini yang tak kunjung dibenahi maka gedung ini kini lebih banyak hidup dari penyewaan tempat untuk pernikahan, pesta, kursus bahasa Mandarin dan kursus alat musik tradisional Tionghoa.

Dari Museum Bahari, masuk lebih ke dalam di antara perkampungan kumuh, ada kampung tua bersejarah, Kampung Luar Batang. Kampung ini didirikan oleh mujahid Islam yang hijrah dari Hadhramaut, Yaman Selatan, pada sekitar tahun 1716-1756. Ia meninggalkan masjid dan makam yang dianggap keramat. Di masa VOC tempat ini adalah lokasi pemeriksaan barang sebelum masuk ke Pelabuhan Sunda Kelapa.

Tujuan lainnya adalah Stasiun Tanjungpriuk yang dibangun pada 1914. Di sini ditemukan bunker yang diperkirakan menghubungkan antara stasiun dan pelabuhan Tanjungpriuk. Dari stasiun, ada kampung tua lainnya, Kampung Tugu. Di kampung inilah Keroncong Tugu berawal. Warga di sana punya nama unik, nama-nama Portugis. Pasalnya, kampung itu di abad 17 menjadi tempat budak dan tawanan VOC yang dimerdekakan, dan rata-rata mereka berkebangsaan Portugis.

Kampung Marunda, tak jauh dari Kampung Tugu, ada rumah panggung yang dipercaya sebagai rumah orang kaya Marunda yang dirampok Pitung, ada pula yang percaya di rumah itu Pitung pernah tinggal. Tak jauh dari rumah itu ada Masjid Al Alam yang didirikan Fatahillah setelah mengalahkan Portugis di Sunda Kelapa. Lelah menikmati kekayaan pusaka Jakarta Utara, ada tempat makan dan belanja di Kelapa Gading dan Mangga Dua. Taman Impian Jaya Acnol dan Bahtera Jaya Ancol juga merupakan bagian dari 12 wisata pesisir. Wisata religius dalam 12 wisata pesisir dipusatkan di Jakarta Islamic Centre, yang berdiri di atas lahan bekas lokalisasi Kramat Tunggak.


khusus museum bahari, menara miring udah dikunjungi pada tanggal 1 Jan 2010

cheers

Last day in 2009























Jumat, 08 Januari 2010

Saya tidak malu bu




Sambil makan Ketoprak nungguin ririn di Stasiun Kota , saya melihat ada anak gadis yang sibuk dengan mangkok mie ayam sambil melayani pesanan orang yang mau makan. Hal tersebut mencuri perhatian saya karena anak gadis tersebut berpenampilan rapi sangat kontras dengan abang abang yang jualan makanan disana. Awalnya saya pikir dia cuma mengumpulkan mangkok mie ayam yang dimakan bersama teman temannya. Tapi setelah saya perhatikan lagi gadis tersebut mencuci mangkok yang kotor sambil menunggu si bapak separuh baya (yang belakangan saya ketahui itu bapak kandungnya) meracik mie ayam. OMG...saya langsung terharu melihat gadis manis yang rapi yang membantu orang tuanya jualan mie ayam.

Saya : dek namanya siapa?

gadis mie ayam : Dwi bu.

Saya : Dwi, Bapak itu siapa? sambil menunjuk bapak yang meracik mie ayam.

Dwi : Bapak Saya bu.

Saya : Sering bantuin bapak?

Dwi : ini kebetulan yang bantu bapak tidak ada bu. jadi saya yang bantuin kebetulan sekarang libur kuliah.

Saya : oh kuliah toh. dimana?

Dwi : di BSI bu.

Saya : ga malu cakep cakep jualan mie ayam disini? nanti diliat cowo gimana? pertanyaan ku sengaja memancing.

Dwi : saya ga malu bu..berkat gerobak bapak saya dan dua adik saya bisa sekolah bu..

Saya : ooooohh

lanjut Dwi lagi : dari kecil saya dan adik adik udah di ajarkan bapak dan ibuk...jangan malu dengan pekerjaan bapak..yang penting halal. Insya Allah rezeki akan di beri Allah bu..

Saya : bagussssss

Lalu si bapak pun ikut nimbrung pembicaraan kami disela sela kesibukannya meracik mie ayam. si bapak yang sudah 35 tahun berjualan mie ayam di Jakarta dan sejak tahun 1978 jualan mie ayam di depan stasiun Kota.

Dari pembicaraan di atas saya memperoleh pelajaran yang sangat berharga yaitu si anak yang tau membalas budi kepada orang tuanya, yang bersyukur atas rezeki yang diterima dari Allah melalui Orang tuanya, yang tidak malu mempunyai orang tua yang hanya jualan mie ayam. Anak yang hebat tentu tak lepas dari bagaimana cara orang tuanya mendidik anaknya untuk mensyukuri nikmat yang diberikan Allah SWT.

Rabu, 06 Januari 2010

globetrackr: site details for

globetrackr: site details for

Posted using ShareThis

di Kota Tua 1 Jan 2010

ini baru datang jam 11 siang dan menuju Museum Bank Mandiri



Sayang Museum nya tutup. fyi Museum buka terus dari jam 8 pagi sampe jam 4 sore . Museum tutup hari senin dan hari libur nasional. tapi bisa poto dikit di dalam dan suasana nya cukup seram karena gelap.
next mau balik lagi. karena udah tanggung disini maka perjalanan di lanjutkan.



Hanya dapat berfoto di depan Museum Bank Indonesia







Bikin Tatto dulu sebelum masuk kawasan Museum Fatahillah



hasil Tattonya

iseng iseng diramal..tapi 80 % dia benar lo






















ini pintu masuk ke toilet cafe batavia



foto foto di dalam toilet









lagi lagi cuma foto di depan museum karena tutup








nyewa sepeda onthelnya..ga kuat jalan kaki lagi
















Menara Miring or Syahbandar..bisa masuk kedalam untuk naik keatas naik sebanyak 70 tangga..duh capek..jadi liat dari luar aja

Jembatan Kota Intan...bau banget si karena di lalui oleh sungai ciliwung yang tercemar..



sambil nahan nafas menahan bau yang menyengat



Toko Merah

Masi banyak tempat wisata kota tua yang belum kami kunjungi
  1. Masuk kedalam Museum Bank Mandiri, Museum Bank Indonesia, Museum Wayang, Museum Sejarah Jakarta, Chartered Bank, Museum Seni Rupa dan Keramik.
  2. Mesjid Luar Batang.
  3. Pasar Ikan.
  4. Kali Besar.
  5. Pinangsia
  6. Petak Sembilan.
  7. Vihara Darmabakti.
  8. Gedung Candranaya
Biaya perjalanan saya pribadi untuk tempat yang dikunjungi diatas

  • KA dari Sudimara ke TA Rp. 4500,-
  • Oplet dari TA ke Kota Rp. 4000,-
  • Makan Ketoprak di Kota Rp. 5000,-
  • Aqua Rp. 2500,-
  • Tattoo Rp. 40.000,-
  • Cappucino batavia Rp. 40.000,-
  • KA ke Manggarai Rp. 1500,-
  • Sepeda Onthel Rp. 30.000,-
  • Nonton Rp. 25.000,-
  • Dinner Rp.40.000,-
  • Bis Ac 76 Rp. 6000,-
  • Taksi Rp.7000,-

its fun...cukup mahal karena pake acara ngopi di Cafe Batavia dan Nonton Sang Pemimpi di Metropole 21